Citeko. nama asing yang jarang terdengar. Citeko adalah nama desa disekitar Megamendung. Bagi para ngapraker yang sering berwisata menuju puncak dan melewati jalur alternatif, mungkin sesekali pernah membaca nama ini.Citeko sendiri berasal dari kata cai dan teko, cai dalam bahasa sunda berarti air dan teko dalam bahasa sunda berarti tempat menyimpan air. Citeko memiliki udara yang sangat dingin , citeko berada diketinggian kurang lebih 900-1200 mdpl. Di Citeko ini merupakan kawasan perkebunan teh milik Gn.Mas.Berwisata ke Citeko berarti kita akan berwisata menikmati kebun teh. 

Udara segar nan sejuk khas kebun teh dapat kita rasakan dan nikmati ketika kita memasuki kawasan ini. Sayangnya menuju Perkebunan ini tidak dapt menggunakan kendaraan biasa, untuk dapat sampai kesini ngapraker harus menggunakan kendaraan 4wd alias 4x4. Dengan Kondisi tersebut Outbound Offroad datang sebagai penyedia solusinya. Dengan menggunakan Landrover 4x4 , Outbound Offroad  dapay menemani ngapraker untuk mengexplore kebun teh ini. Kawasan ini memiliki beberapa tipe jalan, jalan awal memasuki kawasan ini berupa makadam atau jalan berbatu. Jika hujan jalan berbatu ini menjadi licin terkadang ngapraker dapat merasakan sensasi mobil goyang kiri dan goyang kanan seakan terpeleset, suatu kondisi yang jarang kita rasakan dan keseruan yang tidak ada habisnya. Disepanjang jalan berbatu ini ngapraker akan disugihi pemandangan serba hijau di samping kiri dan kanan, sejauh mata memandang hanya hamparan kebun teh, terasa syahdu dan mengkalibrasi mata kita agar kembali segar.

Setelah jalan berbatu kita akan merasakan jalan full tanah, jalanan ini menambah keseruan dan menambah rintanga, tak jarang landrover Outbound Offroad nyangkut alias stuck di beberapa obstackle dan point. Hal ini menjadi keseruan tersendiri,  ngapraker diuji kerjasamanya agar landrover ini dapat lolos dari obstacle dan dapat melanjutkan perjalanan. Obstacle atau rintangan ini berbagai macam bentuknya, ada kubangan kubangan berisi air dan lumpur dan ada turunan roller coaster dimana landrover meluncur bebas dan menempel di dinding tebing... suatu pengalaman yang sulit untuk di tuliskan , tapi menantang ngapraker untuk merasakannya.

Jikalau masih ada tenaga yanng tersisa, kita dapt trekking kurang lebih 1,5 km untuk menikmati curug yang tersembunyi dan masih natural, namanya curug bered, jalan menuju curug ini lumayan eskrim juga ngapraker, ngapraker harus berjalan di sisi jurang, keindahan curug ini sebanding dengan jalan yang harus kita lewati.

Durasi total perjalanan ini sekitar 3-5 jam, dan menempuh jarak sekitar 13,5 km....Tertarik merasakan pesonanya??? yuk....yuk..yukkk